2012 AKANKAH KIAMAT?

Rabu, 11 November 2009

Barangkali dengan bakal diputarnya film besar Hollywood "2012" yang pertama pada 13 November dan seiring dengan maraknya siaran iklannya, di seluruh dunia telah bergejolak trend tentang 2012, baik di toko buku maupun di internet, yang paling banyak didiskusikan masyarakat ternyata adalah tema tragis tentang hari kiamat.

Manusia yang tidak peduli dengan tahun 2012 termasuk minoritas, karena bermuara dari respek terhadap alam dan sang Pencipta serta resah akan pengrusakan umat manusia terhadap alam lingkungannya.

Banyak orang mempercayai moderenisasi umat manusia tidak mungkin berlanjut terus tanpa henti seperti sekarang ini, terutama dari kalangan agama banyak membahas mengenai Pengadilan Besar dan Pemusnahan besar-besaran, semuanya meramalkan lantaran hati manusia telah berubah buruk maka umat manusia pada akhir zaman ini bisa menerima hukuman dari Sang Pencipta dan alam semesta yang pada akhirnya mendatangkan bencana pamungkas.

Maka di dalam diskusi para penggemar film, tahun 2012 semakin berwujud riil sedang memasuki kehidupan sehari-hari kita.

Ilmuwan memprediksi pada 2012 bakal terjadi badai matahari dahsyat yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga menimbulkan ancaman bagi seluruh departemen yang mengandalkan medan magnit dan tenaga listrik, padahal kejadian badai kecil di matahari pada hari Halloween 4 November 2003 telah membuat masyarakat merasakan kengeriannya.

Kala itu muncul sinar kutub yang sangat langka di Kalifornia - AS, telekomunikasi seluruh dunia mengalami gangguan, telepon satelit kelautan lumpuh, keakuratan GPS telah anjlok hingga di bawah 50 meter, 500.000 penduduk di Swedia tak memperoleh suplai aliran listrik.

Sesuai dengan kalender orang Maya, pada 21 Desember 2012 matahari akan bergerak ke arah pusat Bima Sakti, ini menandai saat terakhir sejarah umat manusia pada kehidupan kali ini. Kehidupan yang dapat bertahan melewati hari tersebut akan memulai suatu periode yang sama sekali baru.

Orang Maya yang memiliki peradaban iptek tingkat tinggi pada 1521 sekonyong-konyong menghilang secara misterius sebelum invasi orang Spanyol, hingga hari ini para ilmuwan tidak mampu menjelaskan dengan cara apakah mereka pergi dan mengapa harus pergi.

Orang Maya mampu membuat sebuah gambar pemandangan di balik bulan pada relief pintu kuil Dewa Bulan, sisi tersebut selamanya tidak pernah bisa dilihat oleh manusia dari bumi kecuali terbang memasuki antariksa, hal tersebut membuat para pakar antariksa moderen terheran-heran.

Yang berbeda dengan hari kiamat ramalan di masyarakat pada umumnya ialah orang Maya tidak menekankan bahwa hari tersebut adalah pemusnahan besar umat manusia melainkan menekankan bahwa ini adalah sebuah titik tolak baru. Pada 755, seorang pendeta Maya meramalkan: mulai dari 1992, terdapat 2 peristiwa besar: terbukanya kesadaran pemahaman alam semesta dari umat manusia dan pemurnian bumi serta kebangkitannya.

Penelitian terhadap apa yang telah terjadi pada 1992, hanya terdapat berita penting sebagai berikut: pada 13 Mei 1992 master Li Hongzhi pendiri Falun Gong di Chang Chun - China bagian utara menyebarkan Maha Hukum Alam Semesta yang berkultivasi dan berlatih "Sejati - Baik - Sabar".

Falun Gong percaya bahwa jiwa manusia dihasilkan dari alam semesta, adalah dari atas langit turun ke dunia manusia, apabila hendak kembali ke rumah sejatinya, maka manusia harus mencari ke dalam dirinya sendiri dengan berkultivasi (red.: menjadikan sesuatu menjadi lebih baik) dan menempa karakter.

Selain itu Falun Gong juga beranggapan, dewasa ini seluruh alam semesta telah melenceng dari karakter alam semesta, dibutuhkan pembersihan dan pembenahan atas segala unsur yang tidak lurus dan bumi dimurnikan terus hingga ke kondisi semula, keseluruhan proses itu diringkas "Pelurusan Fa (maha hukum alam semesta)".

Master Li Hongzhi yang belum lama ini memperoleh "Penghargaan pemimpin spiritual" tertinggi, pada 1998 pernah mengatakan kepada para muridnya, kiamat yang seperti dikatakan orang-orang adalah tidak eksis, namun manusia yang tidak menjadi orang baik tentu akan menghadapi bahaya. Falun Gong membimbing orang sesuai "Sejati - Baik - Sabar" untuk menjadi orang baik, justru sedang membantu masyarakat memilih masa depan yang Indah.

Sedangkan PKC (Partai Komunis China) menindas Falun Gong, mengubah hati manusia menjadi hati iblis, dimana moral publik semakin menurun, yang dihasilkan ialah bencana yang semakin banyak. Ketika manusia benar-benar mau melepaskan konsepnya dan menggunakan kebajikan hatinya mendengar dengan saksama tatkala para murid Falun Gong menyampaikan klarifikasi fakta, maka manusia ada harapan untuk dapat memasuki masa depan yang Indah. (WANG HUA/The Epoch Times/whs)

Sumber

www.at2012.c0.cc

0 komentar:

Posting Komentar