Para remaja dari sebuah sekolah di Concon, sebuah kota di pinggiran pantai Pasifik, menemukan fosil itu bulan lalu di perbukitan desa Los Maitenes, sekitar 4 mil dari laut dan 100 mil dari ibukota Santiago.
Mereka menemukan tulang belulang rahang, punggung dan iga dari 4 ekor ikan paus yang sudah memfosil dimana para ilmuwan memperkirakan ikan tersebut telah mati 5 juta tahun yang lalu.
Para ahli geologi berharap dapat menemukan fosil ikan paus lebih banyak lagi di lokasi tersebut. “Yang harus kita lakukan adalah mencari tahu apakah kita sedang menangani beberapa contoh fosil yang terdampar oleh laut pasang atau apakah kita sedang menangani kuburan ikan paus yang sebenarnya,” kata Hernan Vergara, seorang ahli geologi kelautan yang terlibat menangani penemuan tersebut.
Vergara, guru sebuah sekolah di dekat University of Valparaiso, mengatakan perbukitan landai disekitar Los Maitenes dimasa lampau adalah bagian dari dasar lautan.
Para remaja menemukan fosil-fosil itu ketika sedang praktek kerja lapangan dengan bersama guru biologinya, Veronica Andrade.
“Ketika di lokasi kita berpikir mungkin kita menemukan tulang belulang, sesuatu yang kurang berarti dan sekedar fosil dari binatang tak bertulang punggung,” kata Andrade pada Reuters. “Tetapi karena remaja-remaja itu resah, mereka mengaduk-aduk tanah di area itu dan menemukan banyak bagian fosil itu tersingkap dipermukaan.”
Penguasa lokal menyambut penemuan itu sebagai sesutu yang terpenting di Chile tengah dan mereka menyatakan untuk membuat area itu menjadi sebuah monumen nasional, yang akan menjadikannya daerah berstatus cagar.
“Saya tidak tahu adanya penemuan lain seperti ini,” kata pemerintah Valparaiso, Ricardo Bravo, yang menambahkan pernyataan bahwa pemerintah propinsi sedang mempertimbangkan untuk membangun sebuah “museum sejarah alam” di lokasi tersebut.www.at2012.co.cc
0 komentar:
Posting Komentar