
Untuk memaniskan tampilan, diletakkan tanaman bunga berwarna pink di depan monumen. Di dinding monumen juga terdapat surat yang berisi, “Muntazar, puasa sampai pedang membatalkannya dengan darah, diam sampai mulut kami bicara yang benar.”
Monumen dengan berat satu setengah ton ini dibangun oleh Laith Al Amiri dan diberi nama ‘Monumen Kejayaan dan Kedermawanan’.
Hingga saat ini, nasib Al Zaidi masih dalam tahanan pemerintah Irak. Menurut kerabatnya, kondisi saat ini beliau mengalami patah tulang. Belum ada kejelasan kapan beliau disidangkan.
http://2012era.blogspot.com
http://2012era.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar